Mpli Adalah
Dua tim terkuat dari MPL MM bakal mewakili Myanmar
Dua tim yang mewakili MPL Myanmar di ONE Esports MPLI Invitational adalah sang juara Burmese Ghouls, dan runner up Ronin Esports.
Burmese Ghouls – Juara MPL Myanmar Season 5
Burmese Ghouls telah mendominasi MPL Myanmar sejak tim ini didirikan, mereka sudah memenangkan empat gelar dari total lima musim MPL MM. Satu-satunya kejuaraan yang gagal mereka menangkan adalah di musim kedua, ketika mereka menjadi runner up setelah dikalahkan Team Resolution.
Musim lalu, setelah finis kedua di musim reguler, Burmese Ghouls mengamuk di babak playoff dengan mengalahkan pemuncak klasemen Ronin Esports 2-0 di Final Upper Bracket, kemudian mengalahkan Ronin lagi 3-0 di Grand Final untuk memenangkan gelar keempat mereka.
Untuk MPLI, Burmese Ghouls akan menggunakan roster yang sama dengan yang mereka gunakan di MPL Season 5:
Seluruh tim ini memang penuh dengan bintang, namun yang perlu diperhatikan adalah Dee, ia terpilih sebagai MVP di grand final Season 5.
Ronin Esports adalah salah satunya tim yang bisa memberikan perlawanan kepada Burmese Ghouls di MPL Myanmar Season 5. Mereka menyelesaikan musim reguler di tempat pertama setelah mengalahkan Burmese Ghouls 2-0 di pertandingan terakhir musim tersebut.
Di babak playoff, Ronin kalah dari Burmese Ghouls di Final Upper Bracket, tetapi mampu mengalahkan Yangon Galacticos 2-1 di Final Lower Bracket dan lolos ke Grand Final. Sayangnya, mereka disapu 0-3 oleh Burmese Ghouls di laga puncak.
Seperti Burmese Ghouls, Ronin akan menurunkan lineup yang sama dengan MPL Myanmar Season 5:
Ronin pastinya bertekad untuk membalas dendam pada Burmese Ghouls, serta membuktikan diri sebagai yang terbaik dengan mengalahkan tim dari liga MPL lainnya.
MPL Invitational dimulai dengan live draft, Rabu ini, 18 November.
Turnamen itu sendiri dimulai pada Jumat, 27 November, dan akan berlangsung selama dua pekan dengan penutup laga puncak pada 6 Desember 2020.
BACA JUGA: Di balik penundaan pengumuman roster EVOS Legends untuk ONE Esports MPLI
Sebagai salah satu region dengan perkembangan scene Mobile Legends terbesar saat ini, Filipina mendapatkan enam slot tim untuk tampil di ajang ONE Esports MPL Invitational. Keenam tim tersebut adalah Bren Esports, OMEGA Esports, Execration, Aura PH, ONIC PH, dan Blacklist International.
Berikut kami sertakan profil tim secara singkat dan daftar pemain yang telah dirilis oleh masing-masing tim sebagai bagian dari roster mereka untuk ONE Esports MPLI:
Bren Esports – Juara MPL PH Season 6
Sebagai juara baru MPL PH, Bren Esports lebih dari sekadar siap untuk menguji kemampuan mereka di ajang internasional seperti ONE Esports MPLI. Meski mereka baru saja berhasil mematahkan kutukan di babak playoff MPL PH pada Season 6, dominasi yang ditunjukkan KarlTzy dkk membuat mereka hanya merasakan satu kekalahan di fase musim reguler.
Daftar roster yang disertakan Bren Esports untuk ONE Esports MPLI ini terdiri dari campuran pemain veteran dan darah muda berbakat. Soal urusan taktik dan shoutcall, Bren Esports mengandalkan kapten mereka yang bermain sebagai support, Pheww, dan tank mereka, Lusty.
Sementara dalam hal serangan eksplosif, Ribo dan duo Tzy yang tak terhentikan, KarlTzy dan FlapTzy, menjadi tulang punggung tim. Keduanya pun berhasil mendapatkan gelar MVP pada MPL PH Season 6, baik di musim reguler, KarlTzy, dan playoff, FlapTzy.
Daftar roster Bren Esports untuk ONE Esports MPLI:
Dipuji sebagai tim kuda hitam di region PH, OMEGA Esports adalah tim yang mampu bersaing dengan tim-tim besar lainnya di Filipina seperti Bren Esports, ONIC PH, dan Aura PH.
Sepanjang MPL PH Season 6, OMEGA Esports memiliki rekor fantastis yang membuat mereka dipandang sebagai salah satu kekuatan baru di Filipina. Meskipun hanya finis di posisi kedua di bawah Bren Esports di musim reguler, mereka adalah satu-satunya tim yang mampu mengalahkan sang juara.
Salah satu pemain yang perlu diperhatikan dari OMEGA Esports adalah carry mereka, HadjiZy. Jika KarlTzy berhasil merebut gelar MVP musim reguler MPL PH Season 6, HadjiZy berada di urutan pertama dalam hal KDA (9,49), kedua dalam hal perolehan kill (233), dan keempat soal assist (194).
OMEGA juga merupakan salah satu tim monster di playoff MPL PH Season 6 setelah berhasil menyingkirkan tim-tim seperti Execration dan Blacklist International sebelum takluk 4-2 dari Bren Esports di partai grand final.
Daftar roster OMEGA Esports untuk ONE Esports MPLI:
Meskipun memiliki label sebagai bad boy di MPL PH, Execration mampu menampilkan permainan yang bagus sepanjang Season 6. Mereka berhasil memuncaki Grup A di musim reguler, mengalahkan juara dua kali Aura PH, dan merebut posisi ketiga di playoff berkat reverse-sweep yang luar biasa saat menghadapi ONIC PH.
Jelang tampil di ONE Esports MPLI, Execration melakukan beberapa perubahan cepat dalam daftar roster mereka untuk mengubah gaya bermain. Meskipun Execration dikenal sebagai tim yang agresif, dua pemain core mereka, Bennyqt dan Hate, kini keduanya telah pergi.
Bennyqt kini bermain untuk Aura PH, sementara Hate berlabuh bersama ONIC PH. Sebagai gantinya, Execration mendatangkan dua rekrutan baru, Mark dan Kelra, untuk memimpin serangan. Execration pun menjadi satu-satunya tim yang hanya menyertakan lima pemain untuk tampil di ONE Esports MPLI.
Meskipun ini adalah langkah yang meragukan bagi peluang mereka bisa berbicara banyak di ONE Esports MPLI, kapten Execration, E2MAX, percaya kepada dua bakat baru yang terbilang masih mentah ini bersama timnya.
Meskipun mereka masih berusaha menemukan alurnya, E2MAX percaya bahwa gaya bermain agresif mereka sangat sesuai dengan sistem support yang kuat bersama tank/support Ch4knu.
Daftar roster Execration untuk ONE Esports MPLI:
Saat ini ONIC PH masih dipandang sebagai salah satu tim yang paling dihormati di MPL PH, meskipun pada Season 6 prestasi mereka tak cukup baik jika dibandingkan dengan dua musim sebelumnya, di mana mereka selalu mampu menembus babak grand final, meski selalu kalah dari Aura PH (Sunsparks).
Jelang tampil di ONE Esports MPLI, ONIC PH melakukan perubahan pada roster mereka. Setelah mereka melepas duo Wise dan OhMyV33NUS, mereka menghadirkan beberapa player untuk meningkatkan kemampuan roster mereka.
ONIC PH menghadirkan seorang pendatang baru yang cukup menjanjikan dari Filipina, Kairi, dan player amatir Markyyyy ke dalam daftar roster mereka. Selain itu, ONIC PH juga mendatangkan player core baru dari Execration, Hate.
Meski ONIC PH sudah memiliki jajaran pemain yang kuat dalam hal serangan, kehadiran Hate tentu akan semakin meningkatkan keganasan mereka dalam menjalankan peran hyper carry.
Daftar roster ONIC PH untuk ONE Esports MPLI:
Sebagai juara bertahan dari dua musim MPL PH sebelumnya, performa Aura PH di Season 6 cukup mengecewakan dan gagal menjadi tim pertama yang mampu menjuarai ajang tersebut sebanyak tiga kali secara beruntun.
Aura PH mengawali musim reguler MPL PH Season 6 dengan solid dan finis di peringkat kedua di Grup A setelah Execration dengan selisih satu poin. Meski terlihat cukup menjanjikan, tetapi performa mereka berantakan di playoff hingga sudah harus tersingkir oleh ONIC PH di ronde pertama.
Demi menghidupkan kembali kekuatan tim, Aura PH telah merekrut dua pemain berpengalaman untuk masuk ke dalam timnya, yaitu Bennyqt dan Hadess. Sebagai player mage, kedua pemain ini dipercaya dapat meningkatkan daya serang tim serta membantu kapten Rafflesia dalam mengkoordinasikan beberapa serangan.
Daftar roster Aura PH untuk ONE Esports MPLI:
Blacklist International
Blacklist International adalah tim yang sedang naik daun di MPL PH. Berada di posisi ketiga di Grup A dan nyaris mengalahkan OMEGA Esports di babak playoff, DEX STAR dkk sukses menghadirkan sensasi dedikasi dan potensi yang unik dari jajaran player yang terbilang masih mentah.
Meskipun tim Blacklist telah melepas superstar muda mereka, Kairi atau sebelumnya dikenal sebagai Full Clip) ke ONIC PH, mereka kini telah mendatangkan dua player veteran untuk masuk ke dalam timnya, yaitu Wise dan OhMyV33NUS, yang sebelumnya bermain untuk ONIC PH.
Perubahan ini membuat OhMyV33NUS akan bahu-membahu bersama DEX STAR sebagai support untuk memberikan warna lain kepada permainan tim. Sementara Wise dapat menjadi opsi karena ia terbilang serba guna karena bisa mengisi banyak role di dalam tim.
Daftar roster Blacklist International untuk ONE Esports MPLI:
Turnamen ONE Esports MPLI ini akan segera dimulai pada Jumat (27/11/2020) selama dua pekan ke depan yang akan ditayangkan dalam lima bahasa berbeda, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Tagalog, Birma, dan Inggris.
Untuk informasi selengkapnya yang akan terus di-update mengenai ONE Esports MPLI, Anda dapat melihatnya DI SINI.
BACA JUGA: Tiga hero yang membuat tim Filipina sulit dikalahkan di ONE Esports MPLI
Megaco (resmi H.248) adalah sebuah implementasi dari Media Gateway Control Protocol arsitektur [1] untuk mengendalikan Media Gateways di Internet Protocol (IP) jaringan dan masyarakat beralih jaringan telepon (PSTN). Dasar umum arsitektur dan antarmuka pemrograman awalnya digambarkan dalam RFC 2805 dan saat ini definisi Megaco spesifik adalah ITU-T Rekomendasi H.248.1.
Megaco mendefinisikan protokol untuk Media Gateway Controller untuk mengontrol Media Gateways untuk mendukung aliran multimedia di jaringan komputer. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan Voice over Internet Protocol (VoIP) jasa (suara dan fax) antara jaringan IP dan PSTN, atau seluruhnya dalam jaringan IP. Dalam protokol tersebut merupakan hasil kolaborasi dari kelompok kerja MEGACO Internet Engineering Task Force (IETF) dan International Telecommunication Union ITU-T Study Group 16. IETF standar aslinya diterbitkan sebagai RFC 3015, yang kemudian digantikan oleh RFC 3525.
Istilah Megaco adalah sebutan IETF. ITU kemudian mengambil alih kepemilikan protokol dan versi IETF telah direklasifikasi sebagai bersejarah. ITU telah menerbitkan tiga versi H.248.1, terbaru pada bulan September 2005. H.248 mencakup bukan hanya spesifikasi protokol dasar di H.248.1, tetapi banyak ekstensi didefinisikan di seluruh H.248 Sub-series. Pelaksanaan lain Media Gateway Control Protocol arsitektur ada dalam protokol MGCP bernama sama. Ini digunakan melalui antarmuka yang sama dan mirip dalam aplikasi dan fungsi pelayanan, bagaimanapun, adalah protokol yang berbeda dan perbedaan yang mendasarinya membuat mereka tidak cocok.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!