Akmil 90 Yang Sudah Brigjen Di Indonesia
Richard Taruli Horja Tampubolon
Berikutnya ada nama Letnan Jenderal TNI Richard Taruli Horja Tampubolon. Perwira tinggi (pati) asal Batak Toba ini sejak 27 Juni 2022 mengemban amanat sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.
Dalam riwayatnya, Pria kelahiran Jakarta, 24 Mei 1969 ini merupakan lulusan dari Akademi militer tahun 1992 kecabangan infanteri kopassus.
Sepanjang kariernya, jenderal bintang tiga ini telah menduduki beberapa posisi penting di militer. Diantaranya seperti Wadanjen Kopassus, Kasdam VI Mulawarman, Kaskogabwilhan I, Dankoopssus TNI, Pangdam XVI/Pattimura dan Irjenad.
Jenis Buah Langka di Indonesia
Buah ciplukan disebut juga dengan ciciplukan, nyor nyoran, dan cecenetan. Rasa buah langka ini manis dan lezat saat matang sempurna.
Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, buah ciplukan dapat membantu menurunkan demam, tekanan darah, pemulihan stroke, hingga menghilangkan kuning pada bayi yang baru lahir.
Buah kecapi dikenal juga dengan sebutan buah sentul. Ukurannya kecil dengan daging berwarna putih yang sekilas mirip buah manggis. Rasa buah kecapi manis dan sedikit asam.
Kecapi kaya antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan. Menurut laman IAIN Bukittinggi, buah kecapi merupakan sumber serat baik yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Kandungan buah kecapi antara lain vitamin C, vitamin E, dan kalsium.
Buah gandaria atau jatake berwarna hijau saat masih muda. Ketika tua dan matang, warnanya menjadi kuning dengan rasa kecut manis.
Manfaat buah langka gandaria adalah menjaga kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah kanker. Sama seperti buah kecapi, buah ini juga kaya antioksidan dan mengandung serat yang tinggi.
Buah kesemek memiliki rasa yang manis dan sedikit sepat. Ketika matang sempurna, rasa dan tekstur buah langka ini mirip pepaya namun sepintas juga seperti sawo.
Buah ini mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan serat. Kandungan ini bermanfaat menjaga kesehatan mata, melancarkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menurunkan tekanan darah.
Buah kemayau disebut juga sebagai buah mata kucing. Apa kamu pernah mendengar nama buah ini? Rasanya manis dan juga segar.
Menurut laman Universitas Medan Area, buah kemayau kaya antioksidan, vitamin C, vitamin A, serta polifenol. Buah ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, mata, kulit, dan rambut.
Buah jamblang disebut juga sebagai buah duwet dan Anggur Majalengka. Menurut Peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan BRIN , buah dengan rasa masam ini berwarna merah ungu kehitaman mirip anggur.
Buah jamblang mempunyai beberapa manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Mulai dari meningkatkan kesehatan tulang dan gigi, menyeimbangkan kadar gula darah, dan menurunkan risiko anemia.
Buah dewandaru dikenal dengan banyak nama di daerah-daerah tertentu. Menurut Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat, nama lain dari buah dewandaru adalah belimbing londo dan cerme asam.
Ciri fisik buah langka dewandaru adalah berwana merah dan mengandung banyak vitamin serta nutrisi. Misalnya protein, lemak, vitamin C, vitamin B1, B2, B3, kalsium, fosfor, zat besi, dan karbohidrat. Laman UMSU menjelaskan manfaat buah dewandaru antara lain meningkatkan sistem imun, menjaga tekanan darah tetap stabil, dan mencegah kanker.
Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang memiliki kekayaan buah beragam rasa dan bentuk. Beberapa di antaranya bahkan cenderung langka karena tak mudah untuk ditemukan.
Tidak hanya langka, buah-buah tersebut juga kaya akan manfaat bagi manusia karena mengandung vitamin hingga zat berharga lainnya.
Apa saja buah langka tersebut? Berikut ini daftarnya dikutip dari akun instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maruli Simanjuntak
Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak merupakan perwira tinggi TNI AD. sejak 31 Januari 2022, ia mengemban amanat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Pria kelahiran Bandung, 24 Februari 1970 ini merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan Infanteri Kopassus.
Sepanjang kariernya di militer, jenderal bintang tiga ini telah banyak menduduki posisi penting di jajaran TNI AD. Beberapa diantaranya seperti Wadanpaspampres, Kasdam IV/Diponegoro, Danpaspampres, Pangdam IX/Udayana dan Pangkostrad.
Empat lulusan terbaik Akademi Militer naik pangkat setingkat lebih tinggi. Di antara mereka, satu di antaranya resmi bintang 3 alias Letnan jenderal TNI.
Sosok tersebut tak lain Letjen TNI I Nyoman Cantiasa. Bersama 54 perwira tinggi AD lainnya, Cantiasa mengikuti upacar Laporan Korps Kenaikan Pangkat di Mabesad, Jakarta. Upacara dipimpin KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Dalam amanatnya, Dudung mengingatkan kepada para pati yang menerima kenaikan pangkat agar mencermati perubahan paradigma TNI yang menjadikan AD saat ini menjadi lebih dinamis dan humanis. Globalisasi juga harus diwaspadai karena ada nilai-nilai pragmatisme yang berupaya mengikis karakter dan jiwa kesatria yang selama ini dijaga oleh TNI AD.
“Program pembinaan satuan dan pendidikan perlu dioptimalkan dalam membangun personel dan satuan yang adaptif terhadap dinamika perkembangan teknologi dan budaya global,” ujar Dudung dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (28/2/2022).
Cantiasa merupakan lulusan terbaik alias peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama 1990. Rekam jejak jenderal Baret Merah ini sangat gemilang.
Editor : Arif Ardliyanto
Jakarta, Teritorial.com – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus merupakan lulusan Akmil 1990-an. Dua di antaranya lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa .
Danjen Kopassus adalah singkatan dari Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus. Pemimpin tertinggi di Korps Baret Merah, bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Jabatan Danjen Kopassus diemban oleh Pati TNI berpangkat Mayor Jenderal atau Jenderal Bintang 2.
Sejak dibentuk pada 1952 (waktu itu masih bernama Kesatuan Komando Tentara Teritorium III/Siliwangi) Kopassus telah dipimpin oleh 37 orang. Beberapa di antaranya merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1990-an. Siapa saja mereka?
Danjen Kopassus Jebolan Akmil 1990-an
1. Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han)
Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an yang pertama adalah I Nyoman Cantiasa. Lulusan terbaik peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Akmil 1990 itu menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 25 Januari 2019–26 Agustus 2020.
I Nyoman Cantiasa tidak langsung bertugas di Kopassus setelah lulus Akmil. Tentara kelahiran Buleleng, Bali, 26 Juni 1967 itu sempat dipercaya sebagai Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad. Namun kemudian, I Nyoman Cantiasa lama bertugas di Kopassus, dari mulai Wadansubtim Den 81 Gultor/Kopassus hingga Danjen Kopassus.
Selain di Kopassus, lulusan Sesko TNI 2014 itu juga mencicipi beberapa jabatan lain, seperti Danmentar Akmil, Danrem 163/Wirasatya, Danrem 173/Praja Vira Braja, Kasdam XVII/Cenderawasih, dan Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI.
Setelah menjabat Danjen Kopassus, I Nyoman Cantiasa dimutasi menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. Pada 2022, pangkatnya naik menjadi Letnan Jenderal setelah ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan III. Setelah itu, penyandang Brevet Para Utama tersebut dimutasi menjadi Koorsahli KSAD dan sejak 9 November 2023 hingga saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Petahana (BIN).
2. Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan, SH
Selanjutnya ada nama Mohammad Hasan dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Lulusan Akmil 1993 itu menjabat Danjen Kopassus pada periode 26 Agustus 2020–9 Desember 2021.
Karier militer di Kopassus Mohammad Hasan cukup lama, dari mulai Danunit Grup 1/Para Komando, Wadan Grup 2/Sandi Yudha hingga Danjen Kopassus. Namun di antara itu, tentara kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 tersebut juga sempat mengemban jabatan di luar Kopassus. Seperti Danyonif 114/Satria Musara, Dandim 0104/Aceh Timur, Asrena Danpaspampres, Dan Grup A Paspampres, dan Danrem 061/Surya Kencana.
Setelah menjabat Danjen Kopassus, karier Mohammad Hasan terus menanjak. Penyandang Brevet Free Fall itu dipercaya sebagai Pangdam Iskandar Muda, Pangdam Jayakarta merangkap Dankogartap I/Jakarta. Sejak 24 Juli 2024, Mohammad Hasan mengemban tugas sebagai Panglima Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
3. Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono, SIP
Widi Prasetijono juga masuk dalam Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Abituren Akmil 1993 itu menjabat Danjen Kopassus pada periode 31 Januari 2022–8 April 2022. Tentara kelahiran Trenggalek, 4 Juni 1971 itu mengawali karier militer sebagai Pama Pussenif. Namun setelah itu, Widi Prasetijono lama bertugas di Kopassus, dari mulai Danunit Grup 2 hingga Wadanyon 11 Grup.
Penyandang Brevet Para Utama itu sempat melalang buana sebelum akhirnya menjadi Danjen Kopassus. Antara lain menjadi Danyonif 400/Raider, Dandim 0735/Surakarta, Ajudan Presiden RI, Danrindam III/Siliwangi, Danrem, 074/Warastratama, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, dan Kasdam IV/Diponegoro.
Widi sebentar menjabat Danjen Kopassus karena dimutasi menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Sejak 24 Desember 2023 hingga saat ini menjabat Komandan Kodiklat TNI-AD.
4. Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, SE, MM
Dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an terdapa nama Iwan Setiawan. Lulusan Akmil 1992 itu menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 8 April 2022 – 28 April 2023.
Iwan Setiawan mengawali karier militernya sebagai Pama Pussenif. Tak lama kemudian ia menjadi bagian Kopassus. Tentara kelahiran Bandung, 15 Februari 1968 itu berada di Korps Baret Merah hingga berpangkat Letnan Kolonel. Dari mulai menjabat Danunit Grup 2/Parakom Kasi 2/Ops Grup 1/Parako, Danyon 22/Grup 2, hingga Wadan Pusdikpassus.
Saat pangkatnya naik Kolonel hingga Brigadir Jenderal, Iwan banyak bertugas di luar Kopassus. Antara lain Danbrigif 22/Ota Manasa, Danrindam Jaya, Danrem 052/Wijayakrama, Danrem 173/Praja Bira Braja, dan Waaslat KSAD Bidang Kermamil. Iwan kemudian diangkat menjadi Danjen Kopassus pada 8 April 2022 dan sejak 28 April 2023 hingga saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura.
5. Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, SIP, MSi
Kemudian ada nama Deddy Suryadi dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Deddy merupakan lulusan Akmil 1996 yang menjabat memimpin Korps Baret Merah pada periode 28 April 2023–21 Februari 2024.
Deddy Suryadi memiliki sejarah karier panjang di Kopassus. Dia pernah menjabat Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, Dandema Kopassus, Dandim 0623/Cilegon, dan Grup 2/Sandi Yudha. Tentara kelahiran Bandung, 14 September 1973 itu kemudian menjadi Ajudan Presiden RI, Kasrem 061/Surya Kencana, Danrem 074/Warastratama.
Pada 2021, Deddy diangkat menjadi Wadanjen Kopassus. Setahun kemudian lulusan Terbaik Seskoad 2010 itu dimutasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro sebelum akhirnya diangkat menjadi Danjen Kopassus pada April 2023. Sejak 21 Februari 2024 hingga saat ini, Deddy menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
6. Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, SIP, MSDA
Terakhir ada nama Djon Afriandi dalam daftar Danjen Kopassus jebolan Akmil 1990-an. Peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil 1995 itu menjabat Danjen Kopassus sejak 8 Maret 2024 hingga saat ini.
Banyak jabatan strategis yang pernah diemban Djon Afriandi sebelum menjabat Danjen Kopassus. Antara lain Dan Grup 1/Kopassus, Koorspri KSAD, Danrem 012/Teuku Umar, Danmentar Akmil, dan Stafsus KSAD.
Mengonsumsi buah secara rutin memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Sebab, buah merupakan salah satu sumber nutrisi esensial yang sesuai dengan angka kebutuhan gizi harian.
Namun, ada beberapa jenis buah yang sudah mulai langka dan sulit didapatkan. Buah yang langka itu ternyata kaya akan mineral dan vitamin.
Artikel ini akan membahas daftar buah yang sudah mulai langka di Indonesia. Penasaran? berikut ini daftarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat sejumlah jenderal bintang tiga jebolan Akademi Militer tahun 1990-an yang menduduki jabatan penting di tubuh Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat (AD). Salah satunya Letjen Agus Subiyanto. Foto DOK ist
tahun 1990-an yang menduduki jabatan penting di tubuh Markas Besar (Mabes)
(AD). Salah satunya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad).
Secara organisasi mabes TNI AD berada di bawah naungan mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI). Setiap tahunnya, Markas Besar TNI AD telah diisi oleh jenderal yang lahir dari generasi yang berbeda. Termasuk jebolan Akmil 1990-an.
Buah Langka di Indonesia:
Sepintas mungkin terdengar asing namanya, namun bisa jadi kamu sudah pernah mendengar dalam nama yang lain.
Buah dewandaru ini dikenal memiliki banyak nama, sesuai daerahnya, seperti belimbing londo, cerme asam.
Buahnya yang berwarna merah mengandung banyak vitamin dan nutrisi, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin Bi, B2, dan B3 sehingga dipercaya bermanfaat bagi kesehatan.
Namanya mirip dengan alat musik tradisional Jawa Barat, kecapi adalah buah eksotis yang tumbuh subur di Asia Tenggara dan beberapa wilayah di Amerika Selatan.
Buah kecapi berbentuk bulat, dengan daging berwarna putih (sekilas mirip manggis). Buah ini memiliki kandungan gizi beragam dan bermanfaat bagi kesehatan. Seperti, menurunkan kolesterol jahat, membantu mengatasi gangguan pencernaan hingga menurunkan berat badan.
Buah ini berbentuk menyerupai buah anggur, berwarna ungu kehitaman dan rasanya agak asam. Manfaat dan khasiat dari buah ini antara lain meningkatkan kesehatan tulang dan gigi, menyeimbangkan kadar gula darah, menurunkan risiko anemia hingga sebagai pewarna alami untuk makanan.
Beberapa tahun lalu buah ini masih cukup banyak ditemukan, namun saat ini sudah cukup langka. Buah ini memiliki ciri saat matang sempurna, mempunyai rasa yang manis dan lezat.
Selain namanya yang unik, buah ini memiliki manfaat luar biasa, mulai dari daun, akar hingga buahnya. Untuk akar, ciplukan memiliki khasiat menurunkan tekanan darah tinggi.
Selain itu, akar dan batang ciplukan bisa mengobati diabetes melitus. Sedangkan buahnya bisa untuk mengobati gusi berdarah karena memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi.
Pohon gandaria adalah flora identitas provinsi Jawa Barat yang memiliki karakteristik seperti pohon mangga karena masih tergolong satu famili.
Selain buahnya, biji buah dan daun gandaria memiliki manfaat bagi kesehatan. Seperti, melembapkan dan menutrisi kulit, memperlancar sistem pencernaan hingga membantu menurunkan berat badan.
Meski memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, namun dalam mengonsumsinya tent perlu diimbangi dengan pola hidup sehat.
Buah ini juga sudah terbilang langka dan jarang bisa menemukan kesemek di penjual buah. Kesemek yang matang sempurna rasa dan teksturnya mirip pepaya. Namun sepintas juga mirip sawo. Selain itu ada juga rasa masam dan sepat.
Kesemek punya banyak manfaat jika dikonsumsi secara rutin karena adanya zat fluoride. Mulai dari menjaga kesehatan gigi, gusi, dan mulut.
Nah, itulah 6 buah langka di Indonesia yang sudah jarang ditemukan. Apakah detikers sudah pernah memakan salah satunya?
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Tahukah kamu, Hari Buah Internasional diperingati pada 1 Juli 2023.
Pastinya bertepatan dengan Hari Buah Internasional ini, kamu harus tahu kalau ada buah khas Indonesia yang sudah jarang ditemui alias langka.
Lantas, buah asli Indonesia apa saja yang sudah langka?
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini lima buah langka Indonesia yang kaya manfaat:
• Dinilai Terlalu Mahal, Alan Walker Kaget Rasa Buah Durian yang Dipilih Nagita Slavina
Buah gandaria ditetapkan sebagai flora identitas provinsi Jawa Barat yang punya karakteristik seperti pohon mangga karena masih satu famili.
Tak hanya buahnya saja, ternyata biji dan daun buah gandaria juga punya manfaat kesehatan seperti melembapkan dan menutrisi kulit.
Selain itu, buah gandaria juga bisa memperlancar sistem pencernaan sampai membantu menurunkan berat badan.
Buah langka Indonesia berikutnya yakni jamblang yang bentuknya seperti anggur, warnanya pun ungu kehitaman dan rasanya agak asam.
Meski asam, buah ini punya berbagai manfaat seperti meningkatkan kesehatan tulang dan gigi, serta menyeimbangkan kadar gula darah.
Selain itu, buah ini juga menurunkan risiko anemia dan warnanya yang cantik bisa dijadikan pewarna alami makanan.
• Banyak Khasiat dan Manfaat Buah Dewandaru, Termasuk GERD dan Pencernaan
Ciplukan jadi buah yang jika matangnya sempurna maka rasanya akan manis dan lezat.
Indonesia Police Watch (IPW) menduga penyedia jet pribadi eks Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan merupakan sosok di balik Konsorsium 303 Jakarta.
Jet pribadi itu disebut IPW digunakan oleh Hendra untuk menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Jambi, pada Senin (11/7) lalu atas perintah Ferdy Sambo.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengklaim berdasarkan penelusuran yang dilakukan, pihaknya menemukan bahwa pesawat pribadi yang digunakan Hendra tersebut bertipe Jet T7-JAB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugeng kemudian menduga pesawat jet pribadi yang digunakan oleh Hendra tersebut merupakan kepunyaan RBT alias Bong.
"Dalam catatan IPW dia adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9).
Dalam catatan yang sama, IPW mengatakan pesawat itu juga kerap digunakan oleh AH dan YS yang namanya tercatat dalam isu Konsorsium 303 wilayah Jakarta.
IPW mendesak agar timsus juga turut menyelidiki hubungan kedua masyarakat sipil tersebut dengan Ferdy Sambo dalam kasus ini. Termasuk soal dugaan Konsorsium 303 yang dinaungi oleh Sambo.
Ia menduga ketiganya terlibat dalam pemberian dukungan terhadap pencalonan capres tertentu di 2024. Sementara menurut Sugeng, hal itu juga dilakukan Sambo untuk memuluskan tujuannya untuk menjadi Kapolri.
"IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303," ujar Sugeng.
"Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp155 triliun oleh PPATK dari judi online," imbuhnya.
Perihal penggunaan jet pribadi oleh rombongan Brigjen Hendra ke kediaman keluarga Brigadir J di Jambi itu juga tertuang di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sidang pemeriksaan etik kasus pembunuhan Brigadir J. Dokumen itu sempat dilihat CNN Indonesia.
Dalam BAP itu, Hendra menyampaikan dirinya bersama dengan Kombes Agus Nurpatria, Briptu Putu dan Briptu Mika pergi bersama menggunakan satu mobil ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.
"Sampai di bandara kami langsung menuju ke pesawat private jet. Saat itu yang berangkat ke Jambi yaitu saya, Kombes Santo, Kombes Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika," ujar Hendra dalam BAP.
Merespons temuan IPW, Mabes Polri mengatakan hal tersebut masuk ke dalam ranah Pembinaan dan Pengawasan Profesi (Wabprof) Divpropam Polri.
"Itu bagian daripada dari timsus ya, khususnya dari Wabprof ya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers.
Berikut 3 jenderal bintang tiga lulusan Akmil 1990-an di tubuh Mabes TNI AD:
Letjen Agus Subiyanto merupakan salah seorang perwira tinggi TNI AD. Sejak tanggal 31 Januari 2022, ia mulai mengemban amanat sebagai Wakasad.
Pria kelahiran Pangandaran 5 Agustus 1967 ini merupakan lulusan Akademi Militer 1991 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Selain itu, ia juga menempuh pendidikan militer lainnya seperti Sussarcab Infanteri, Komando, Diklapa I Sesko TNI hingga Lemhannas.
Selama meniti karier di dunia militer, jenderal bintang tiga ini telah banyak memperoleh brevet penghargaan. Beberapa diantaranya seperti Brevet Kualifikasi Komando Kopassus,Brevet Free Fall dan Brevet Para Utama.